Kalau kamu pernah belajar SEO atau sekadar cari tahu cara biar artikel gampang nongol di Google, pasti sering dengar kata “keyword”. Buat sebagian orang, jenis jenis keyword cuma dianggap sebagai kata kunci yang harus dimasukin ke artikel. Padahal, lebih dari itu, keyword punya peran besar dalam ngarahin siapa aja yang bakal nemuin tulisanmu.
Masalahnya, banyak penulis artikel atau blogger yang asal pilih keyword tanpa ngerti jenisnya. Akhirnya, artikel jadi susah bersaing di mesin pencari atau malah nggak sesuai sama kebutuhan pembaca. Nah, biar nggak salah strategi, penting banget buat tahu jenis jenis keyword artikel yang biasa dipakai dalam SEO.
Jenis Jenis Keyword Artikel
Sebelum bahas lebih jauh, perlu diingat kalau keyword itu ibarat jembatan antara pembaca dengan artikelmu. Jadi, semakin tepat jenis keyword yang dipakai, makin besar juga peluang artikelmu dibaca banyak orang. Ayo kita bahas beberapa jenis keyword artikel yang wajib kamu tahu.
1. Short Tail Keyword
Short tail keyword biasanya terdiri dari 1–2 kata, contohnya: “kopi”, “sepatu wanita”, atau “diet sehat”. Keyword artikel ini punya volume pencarian yang tinggi, tapi tingkat persaingannya juga super ketat.
Kalau kamu masih baru di dunia blogging, short tail keyword bisa jadi susah ditembus. Tapi, bukan berarti nggak bisa dipakai. Jenis keyword ini cocok buat membangun awareness, asal kamu siap bersaing dengan website besar.
2. Long Tail Keyword
Long tail keyword lebih spesifik, biasanya terdiri dari 3 kata atau lebih. Misalnya: “cara membuat kopi susu kekinian”, “sepatu wanita casual murah”, atau “menu diet sehat untuk pemula”.
Jenis keyword artikel ini lebih mudah diraih karena persaingannya lebih rendah dibanding short tail. Selain itu, long tail keyword juga cenderung punya konversi lebih tinggi karena pengguna biasanya sudah tahu apa yang mereka cari. Buat blogger atau pebisnis online, ini salah satu jenis keyword yang wajib dipakai.
3. Keyword Informasional
Jenis keyword artikel ini biasanya dipakai oleh orang yang lagi cari informasi, bukan langsung beli produk. Contohnya: “manfaat kopi hitam”, “apa itu SEO”, atau “jenis jenis keyword artikel”.
Kalau kamu bikin artikel edukasi, tutorial, atau tips, jenis keyword informasional cocok banget. Tujuannya lebih ke memberikan jawaban yang lengkap dan jelas biar pembaca puas. Walau konversinya nggak langsung berupa penjualan, tapi keyword ini bisa bantu ningkatin traffic website.
4. Keyword Navigasional
Keyword navigasional dipakai orang untuk mencari brand atau situs tertentu. Contohnya: “Tokopedia login”, “Shopee seller center”, atau “Instagram web”.
Buat blogger biasa, mungkin nggak terlalu relevan. Tapi kalau kamu punya brand atau website yang mulai dikenal, keyword artikel ini penting banget. Tujuannya biar orang gampang nemuin situsmu saat mereka mencarinya langsung di Google.
5. Keyword Transaksional
Nah, kalau keyword transaksional ini biasanya dipakai orang yang udah siap melakukan aksi, misalnya beli produk atau daftar layanan. Contoh: “jual kopi robusta murah”, “beli sepatu wanita online”, atau “download aplikasi editing gratis”.
Keyword artikel ini punya potensi besar buat mendatangkan konversi. Cocok banget dipakai untuk landing page, artikel review produk, atau halaman penawaran. Kalau tujuanmu jualan atau nyari leads, transaksional keyword adalah senjata utama.
6. Keyword Musiman
Keyword musiman muncul di waktu-waktu tertentu, misalnya menjelang hari raya, tahun baru, atau event tertentu. Contoh: “baju lebaran terbaru”, “promo akhir tahun”, atau “jadwal konser Coldplay 2025”.
keyword artikel ini punya pencarian tinggi dalam waktu singkat, tapi biasanya cepat turun setelah momen lewat. Kalau kamu bisa memanfaatkannya tepat waktu, trafik websitemu bisa naik drastis.
Kesimpulan Jenis Jenis Keyword Artikel
Memahami jenis jenis keyword artikel itu penting banget, apalagi kalau kamu serius pengen artikelmu bersaing di Google. Short tail bisa bikin traffic besar, long tail lebih spesifik, informasional untuk edukasi, navigasional buat brand, transaksional untuk jualan, dan keyword musiman untuk momen tertentu.
Ayo mulai pilih keyword sesuai kebutuhan artikelmu, jangan asal comot aja. Dengan strategi keyword yang tepat, artikelmu nggak cuma dibaca orang, tapi juga bisa mendatangkan manfaat lebih besar — entah itu traffic, branding, atau penjualan.