Jenis Jenis Anchor Text
Blog

Jenis Jenis Anchor Text yang Perlu Diketahui dalam SEO

Kalau kamu lagi belajar SEO, pasti sering dengar istilah anchor text. Buat yang belum terlalu paham, jenis jenis anchor text itu adalah teks yang bisa diklik di dalam artikel atau website dan biasanya mengarah ke halaman lain. Nah, hal kecil ini ternyata punya pengaruh besar dalam optimasi mesin pencari.

Masalahnya, banyak orang bikin anchor text asal-asalan. Ada yang pakai kata “klik di sini”, ada yang terlalu banyak pakai keyword, sampai ada juga yang malah bikin link jadi spam. Padahal, kalau ngerti anchor text dengan benar, kamu bisa bikin strategi link building yang lebih rapi dan natural.

Jenis Jenis Anchor Text

Sebelum bahas lebih jauh, penting untuk ngerti kalau anchor text itu nggak cuma soal link biru yang bisa diklik. Google juga membaca konteks dari anchor text untuk menentukan relevansi halaman yang dituju. Jadi ayo kita bahas satu per satu anchor text yang sering dipakai.

1. Exact Match Anchor Text

Exact match adalah anchor text yang persis sama dengan keyword target. Misalnya, kalau kamu lagi optimasi keyword “mesin pengemas kopi”, maka link yang dipasang teksnya juga “mesin pengemas kopi”.

Jenis anchor text ini kuat banget buat SEO, tapi harus dipakai dengan hati-hati. Kalau terlalu sering dipakai, Google bisa anggap websitemu melakukan spam. Jadi, exact match bagus, tapi jangan berlebihan.

2. Partial Match Anchor Text

Kalau exact match pakai keyword persis, partial match lebih fleksibel karena hanya menggunakan sebagian keyword target. Contoh: target keyword-mu “cara membuat blog”, anchor text bisa jadi “tips membuat blog sendiri”.

Partial match dianggap lebih natural dan aman digunakan. Jenis anchor text ini sering dipakai dalam artikel panjang karena nggak memaksa keyword bulat-bulat masuk ke kalimat.

3. Branded Anchor Text

Branded anchor text menggunakan nama brand atau perusahaan sebagai teks link. Misalnya: “CV Rumah Mesin”, “Shopee”, atau “OpenAI”.

Jenis anchor text ini bagus buat membangun kredibilitas dan brand awareness. Selain itu, branded anchor text juga dianggap natural oleh Google, jadi relatif aman meskipun sering dipakai.

4. Naked Link Anchor Text

Naked link adalah anchor text yang berupa URL mentah. Contoh: https://mesinmie.id. Jadi, yang ditampilkan langsung alamat websitenya tanpa ada kata tambahan.

Jenis anchor text ini biasanya dipakai di bagian referensi atau sumber bacaan. Walaupun nggak terlalu bagus buat estetika artikel, naked link tetap punya peran penting karena memberi sinyal ke Google bahwa link tersebut valid.

5. Generic Anchor Text

Kalau kamu pernah lihat link dengan teks “klik di sini”, “baca selengkapnya”, atau “cek sekarang”, itu namanya generic anchor text.

Jenis anchor text ini sering dipakai karena praktis, tapi dari sisi SEO nilainya kurang kuat. Meski begitu, kalau dikombinasikan dengan jenis anchor text lain, generic tetap bisa bikin link terlihat natural dan nggak monoton.

6. LSI / Related Anchor Text

LSI (Latent Semantic Indexing) atau related anchor text adalah teks yang masih berhubungan dengan keyword target, tapi bukan exact atau partial match. Misalnya, kalau keyword target “mesin penggiling kopi”, kamu bisa pakai anchor text “alat pengolah biji kopi”.

Jenis anchor text ini bikin link building lebih variatif sekaligus membantu Google paham konteks halaman yang dituju.

Kesimpulan Jenis Jenis Anchor Text

Anchor text mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya punya peran penting banget dalam SEO. Dengan memahami anchor text, kamu bisa bikin link building lebih natural, kuat, dan aman dari penalti Google.

Exact match bisa bantu optimasi, partial match lebih fleksibel, branded bikin brand makin dikenal, naked link buat transparansi, generic bikin variasi, dan LSI membantu konteks lebih kaya.

Ayo mulai atur strategi link building-mu dengan kombinasi anchor text yang tepat. Dengan begitu, artikel atau websitemu bisa lebih gampang naik di mesin pencari tanpa terjebak praktik spam yang berisiko.